
Kita selama ini terbiasa menggunakan pewarna (cat) buatan atau sintetis untuk mewarnai kertas, kain, kanvas, atau yang lainnya. Ada bermacam-macam pewarna buatan yang biasa digunakan seperti cat air untuk menggambar di kertas, cat tembok untuk mewarnai tembok, cat minyak untuk melukis di kanvas, atau naptol untuk mewarnai kain (batik). Bahkan untuk makananpun kadang sebagian orang yang tidak bertanggungjawab memberikan pewarna yang biasanya digunakan untuk mewarnai kain. Pewarna buatan atau sintetis ini digunakan karena memiliki kelebihan mempunyai sifat yang cerah, serta tajam. Warnanya pun tidak terbatas, bisa dibuat sesuai keinginan atau selera dengan mencampur. Tapi bila tidak digunakan sebagaimana mestinya, akan membahayakan bagi manusia itu sendiri.
Agar kita merasa aman ketika menggunakan pewarna untuk mewarnai, alangkah baiknya jika kita menggunakan pewarna dari bahan alam. Sebagian bahan alam yang bisa kita gunakan untuk bahan cat warna misalnya:
- Daun jati menghasilkan warna merah tua
- Daun bayam merah menghasilkan warna merah
- Daun suji menghasilkan warna hijau
- Kunyit menghasilkan warna kuning
- Merang yang dibakar menghasilkan warna hitam
- Batang pohon pisang menghasilkan warna coklat
- Daun pacar menghasilkan warna jingga
- Masih banyak lagi bahan alam yang menghasilkan warna lainnya
- di blender
- di tumbuk
- di gosokkan
- di rebus
- di rendam
- di seduh
sangat bermanfaat postingannya bang,
BalasHapus